Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog asal Amerika, John Gottman, mengungkap bahwa pola komunikasi pasangan dalam rumah tangga memiliki andil besar dalam menentukan kebahagiaan dalam pernikahan.
Setidaknya ada 4 pola komunikasi yang akan membuat pasangan bahagia, sehingga berpengaruh pada terwujudnya keluarga bahagia. Adapun pola komunikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Komunikasi Timbal Balik
Bagi pasangan yang bahagia, hal-hal baik yang dikatakan oleh pasangannya akan mendapatkan respon yang positif. Inilah yang membuat pasangan merasa dihargai. Sebaliknya, bila pasangan tidak merespon atau bahkan memberikan respon yang berlawanan, tentu akan menimbulkan pertengkaran. Inilah yang seringkali menjadi titik awal permasalahan dalam rumah tangga.
2) Kemampuan Menginterpretasi Pesan
Beberapa kalimat dapat diinterpretasikan secara sekaligus, yang berfungsi sebagai pesan guna memperbaiki hubungan atau justru untuk menunjukkan kemarahan. Sebagai contoh, saat pasangan berkata, “Jangan ganggu aku!”, maka ada beberapa respon pasangan yang berbeda dalam menginterpretasikannya. Bisa jadi akan dianggap sebagai ekspresi kemarahan, namun bagi pasangan dalam keluarga bahagia, justru akan menginterpretasikan pesan tersebut sebagai upaya memperbaiki hubungan. Karena itu responsnya bisa menjadi lebih damai, atau menjawabnya dengan penuh ketenangan.
3) Menginterpretasi Perilaku
Bagi pasangan dalam keluarga bahagia, mereka menginterpretasikan perilaku pasangannya. Sebagai contoh, saat pasangan sedang marah hingga membanting barang. Pasangan tak bahagia biasanya mengartikan perilaku tersebut sebagai sifat egois, tidak ramah pada keluarga, menjengkelkan dan sifat-sifat buruk yang lainnya. Sedangkan bagi pasangan keluarga bahagia, mereka akan menganggapnya sebagai perilaku sementara saja, mungkin sedang ada masalah, atau sedang tidak mood dimana hal tersebut bukanlah sifat yang menetap pada pasangannya.
Baca juga : Bagi Umat Islam, Simak Resep Keluarga Bahagia Berikut
4) Menghadapi Tuntutan atau Permintaan Pasangan
Sering kali di dalam hidup berumah tangga seseorang menuntut hal-hal yang harus dilakukan oleh pasangannya. Bagi pasangan yang tidak bahagia, ia akan menjauh dan menghindari tuntutan tersebut. Sebaliknya, bagi pasangan dalam keluarga bahagia, akan mencari solusi untuk menjembatani keinginan dan kebutuhan keduanya demi keluarga.
Comments
Post a Comment