Persiapan untuk segala kebutuhan bayi saat ibu sedang hamil memang sangat diperlukan. Tak hanya soal memilih nama, pakaian, ataupun perlengkapan bayi. Informasi tentang cara merawat anak yang baik juga sangat penting.
Calon ibu jaman now tentu akan mencari informasi ini sesegera mungkin, karena hampir semua informasi kini telah tersedia di internet. Termasuk diantaranya adalah soal MPASI (makanan pendamping air susu ibu). Bagi ibu, pemberian makanan pertama sebagai pendamping ASI kepada bayi menjadi sebuah tantangan tersendiri. Bisa jadi hal ini akan membingungkan bagi sebagian orang, karena ada begitu banyak saran dan informasi yang berbeda-beda dari teman, keluarga, atau artikel parenting yang bertebaran di internet.
Kesiapan anak terhadap MPASI, sebenarnya bergantung pada kondisi perkembangan anak itu sendiri. Maka, tidak ada hal baku yang bisa jadi pedoman. Memang biasanya, kebanyakan orang memberikan MPASI kepada bayi setelah berusia 6 bulan. Di usia ini, sistem pencernaan bayi pada umumnya sudah siap untuk menerima makanan padat.
Dalam artikel “Starting Solid Food”, America Academy of Pediatrics (AAP)merekomendasikan agar pemberian MPASI bisa dilakukan saat anak sudah mempunyai kontrol kepala yang baik. Seharusnya, bayi sudah bisa duduk dengan kepala tegak ketika duduk di kursi tinggi atau kursi bayi. Maksudnya, hal ini untuk mencegahnya dari risiko tersedak. Tahapan MPASI juga sudah bisa diberikan ketika bayi mulai penasaran dengan apa-apa yang dimakan ibu, serta berusaha untuk meraih dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Memberikan MPASI bagi si kecil memang bukan sesuatu hal yang mudah. Jadi, jangan kaget ketika sebagian besar makanan yang disuapkan awalnya akan banyak dimuntahkan. Mulailah pemberian MPASI dengan satu suapan kecil, yang kemudian bisa ditingkatkan secara bertahap.
Comments
Post a Comment